Rabu, 25 November 2015
Penerapan Sistem Jaminan Kualitas
Penerapan Sistem Jaminan Kualitas
Oleh : Syaiful
Anwar
Abstrak
Penelitian ini
dilakukan untuk mempelajari proses penerapan manajemen kualitas, yang terdiri
dari tiga tahap yaitu pengenalan, adopsi dan adaptasi. Penelitian strategi
dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus di Perusahaan X, yang
merupakan perusahaan yang sudah memiliki kemampuan untuk mengekspor dan
bersertifikat sistem penjaminan kualitas. Metode pengumpulan data terstruktur
wawancara dengan direktur, manajer, supervisor, dan karyawan Perusahaan X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengenalan ditunjukkan oleh
pengakuan pelanggan tentang kualitas produk, Perusahaan X mulai mengekspor, dan
permintaan dari pelanggan asing untuk kualitas sistem jaminan. Pada tahap
adopsi ditunjukkan oleh rencana perusahaan untuk sertifikasi sistem jaminan
kualitas, sertifikasi sistem jaminan kualitas, dan peningkatan kualitas.
Sementara itu, dalam tahap adaptasi ditunjukkan oleh sertifikasi ulang sistem
jaminan kualitas, peningkatan sistem jaminan kualitas, dan evaluasi proses
produksi. Mereka memberikan wawasan bahwa Perusahaan X telah melakukan
peningkatan kualitas berkelanjutan melalui penerapan manajemen mutu dengan
tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kata kunci: implementasi,
manajemen kualitas, pengenalan, adopsi, adaptasi
Rabu, 18 November 2015
Selasa, 17 November 2015
Cognitive Ergonomic
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan
pesat di bidang teknologi informasi bersamaan dengan keinginan untuk perbaikan
produktivitas dan kondisi manusia telah membuat ketrampilan fisiologis yang
hanya meliputi kemampuan motorik dan kekuatan tenaga manual tidak bisa lagi
digunakan sebagai satu-satunya alat untuk melakukan analisa terhadap
performansi kerja manusia. Dilain pihak pertimbangan kemampuan/keterampilan
intelektual dan kognitif juga semakin diperlukan. Sehingga dari perkembangan
tersebut, memaksa untuk dengan segera diperkirakan sebuah pengkajian yang
memungkinkan terakomodasikannya kemajuan-kemajuan yang ada.
Pengkajian
dalam perancangan sistem kerja dengan melibatkan tugas-tugas kognitif dalam
pemecahan masalah, beban fisik (faal kerja) dalam pengendalian sistem kerja
yang semakin kompleks, serta interaksi antara manusia dengan sistem kerja
maupun lingkungannya memerlukan sebuah pendekatan yang komprehensif dan
integral. Ergonomi sebagai sebuah disiplin keilmuan yang mencoba mempelajari interaksi
manusia (dari aspek beban fisik dan mental) dalam sistem kerjanya secara
komprehensif-integral mengklasifikasikannya sebagai studi ergonomi kognitif
(Sage, 1992).
Langganan:
Postingan (Atom)