Minggu, 04 Januari 2015

Review Jurnal Pre UAS

Review Jurnal Kimia

A.   Judul
Life Cycle Assessment Pabrik Semen PT Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap: Komparasi antara Bahan Bakar Batubara dengan Biomassa

B.   Penulis
Taufan Ratri Harjanto, Moh. Fahrurrozi, I Made Bendiyasa
Magister Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada
Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada

C.   Sumber

D.   Abstraksi
PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap dengan kapasitas produksi 2,6 juta ton/tahun telah menggunakan sekam padi sebagai energi alternatif biomassa. Penggantian batubara dengan biomassa akan menimbulkan emisi dan dampak ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan penggunaan batubara dan biomassa dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Pendekatan cradle to gate digunakan untuk mengevaluasi 4 skenario penggunaan bahan bakar: (1) 100% batubara, (2) campuran 90% batubara dan 10% biomassa, (3) campuran 50% batubara dan 50% biomassa, (4) 100% biomassa, dengan basis 1000 kg produk semen. Langkah-langkah evaluasi mengacu pada ISO 14040 tahun 2006 yang terdiri dari: (1) pendefinisian tujuan dan ruang lingkup, (2) analisis inventori, (3) analisis/penakaran dampak, (4) interpretasi. Hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan dengan skenario 1, 2, 3, dan 4 diperoleh nilai kontribusi total berturut-turut 2,78 x10-1 Pt, 2,24 x10-1 Pt, 1,57 x10-1 Pt, dan 8,50 x10-2 Pt. Kategori dampak global warming, respiratory inorganic dan resources merupakan kontributor terbesar dari total dampak terhadap lingkungan. Analisis perbaikan dan rekomendasi mengurangi dampak yang terjadi yaitu mengganti angkutan truck pasir silika dengan kereta api, bahan bakar biomassa menggunakan miscanthus giganteus dan melakukan penghijauan.

E.   Tujuan
Untuk mengevaluasi dampak lingkungan penggunaan bahan bakar batubara dan bahan bakar biomassa pada industri semen dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA).

Jumat, 02 Januari 2015

ARTIKEL ILMIAH PRE UAS

Disusun oleh : Syaiful Anwar (41614010027)

ARTIKEL ILMIAH

Judul :
DIMENSI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG DOMINAN TERHADAP UPAYA PRODUKSI BERSIH PERUSAHAAN
(Studi Kasus Industri Pengolahan Karet Remah)

Pengarang :
Sawarni Hasibuan
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor

       
    Karet alam merupakan komoditas tradisional sekaligus komoditas ekspor yang cukup penting peranannya sebagai penghasil devisa Negara dari sub-sektor perkebunan. Hingga saat ini komoditas karet masih menjadi tumpuan mata pencaharian tidak kurang dari 8 juta keluarga petani, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Saat ini Indonesia merupakan negara produsen karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Mengingat produksi karet alam Indonesia sebagian besar ditujukan untuk pasar ekspor, maka Indonesia perlu mencermati berbagai perkembangan tuntutan konsumen global. Agar efisien dalam pengelolaan lingkungan, kalangan industry tidak lagi dapat bertumpu pada pendekatan pengolahan akhir pipa yang tidak ekonomis. Dengan pendekatan produksi bersih dalam mengatasi masalah pencemaran diyakini sebagai solusi bagi kepentingan lingkungan dan bisnis. Walaupun strategi produksi bersih merupakan metoda kunci untuk mengharmonisasikan kepentingan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan, namun realitas menunjukkan bahwa dukungan terhadap pelaksanaan produksi bersih dari perusahaan-perusahaan Indonesia masih belum cukup kuat.
  Penelitian ini bersifat explanatory, yang mempunyai tujuan untuk mengungkapkan dimensi dominan system manajemen lingkungan yang berperan bagi pelaksanaan strategi produksi bersih pada industry pengolhan karet alam. Berdasarkan hasil evaluasi faktor-faktor dominan dan kondisi proses produksi pada industri tersebut, selanjutnya direkomendasikan tindakan yang diperlukan bagi pengembangan karet alam.
     

ARTIKEL ILMIAH PRE UAS

Disusun oleh : Syaiful Anwar (41614010027)

ARTIKEL ILMIAH

Judul :
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ISO 14000) DAN KEMUNGKINAN IMPLEMENTASINYA OLEH PARA KONTRAKTOR KELAS A DI SURABAYA

Pengarang :
Herry P. Chandra
Dosen Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil - Universitas Kristen Petra
Djoni, Christian
Alumni Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil - Universitas Kristen Petra 


          Konsep konstruksi berkelanjutan memerlukan sistem manajemen lingkungan yang baik. Standar internasional ISO 14000 merupakan salah satu wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor kelas A di Surabaya mengetahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta bagaimana melakukan analisa sistem manajemen lingkungan tersebut dengan Friedman dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisa data menunjukkan 64,71% responden mengetahui informasi tentang ISO 14000, dan isu keselamatan dan kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama (mean rank 8,09). Isu tersebut ditindaklanjuti dengan pengembangan strategi proaktif (61,76%), dimana strategi tersebut diikuti dengan pengembangan taktik antara lain memeriksa kesehatan karyawan sesuai dengan standard kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang (mean rank 5,00). Konsep konstruksi berkelanjutan yang memasukkan aspek lingkungan dalam setiap tahap proses konstruksi perlu mendapat perhatian. Untuk melaksanakan konsep konstruksi berkelanjutan diperlukan adanya suatu sistem manajemen lingkungan yang baik dengan didukung oleh standar yang mengatur tentang sistem tersebut. Dalam studi ini digunakan ISO 14000 sebagai wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut.
       Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor kelas A di Surabaya mengetahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta bagaimana melakukan analisa sistem manajemen lingkungan tersebut dengan analisa statistik Wilcoxon Signed Ranks Test.
       Penilitian ini juga memiliki landasan teori tentang ISO 14000 yang merupakan standar internasional tentang sistem manajemen lingkungan secara umum, sedangkan untuk bidang konstruksi masih didukung oleh adanya konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Dalam penelitian ini dijelaskan juga tentang elemen ISO 14000 dan keuntungan yang ada diperoleh bila menerapkannya.