ARTIKEL ILMIAH
Judul :
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ISO 14000) DAN KEMUNGKINAN IMPLEMENTASINYA OLEH PARA KONTRAKTOR KELAS A DI SURABAYA
Pengarang :
Herry P. Chandra
Dosen Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil - Universitas Kristen Petra
Djoni, Christian
Alumni Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil - Universitas Kristen Petra
Konsep konstruksi berkelanjutan memerlukan sistem manajemen lingkungan yang baik. Standar internasional ISO 14000 merupakan salah satu wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor kelas A di Surabaya mengetahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta bagaimana melakukan analisa sistem manajemen lingkungan tersebut dengan Friedman dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisa data menunjukkan 64,71% responden mengetahui informasi tentang ISO 14000, dan isu keselamatan dan kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama (mean rank 8,09). Isu tersebut ditindaklanjuti dengan pengembangan strategi proaktif (61,76%), dimana strategi tersebut diikuti dengan pengembangan taktik antara lain memeriksa kesehatan karyawan sesuai dengan standard kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang (mean rank 5,00). Konsep konstruksi berkelanjutan yang memasukkan aspek lingkungan dalam setiap tahap proses konstruksi perlu mendapat perhatian. Untuk melaksanakan konsep konstruksi berkelanjutan diperlukan adanya suatu sistem manajemen lingkungan yang baik dengan didukung oleh standar yang mengatur tentang sistem tersebut. Dalam studi ini digunakan ISO 14000 sebagai wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor kelas A di Surabaya mengetahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta bagaimana melakukan analisa sistem manajemen lingkungan tersebut dengan analisa statistik Wilcoxon Signed Ranks Test.
Penilitian ini juga memiliki landasan teori tentang ISO 14000 yang merupakan standar internasional tentang sistem manajemen lingkungan secara umum, sedangkan untuk bidang konstruksi masih didukung oleh adanya konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Dalam penelitian ini dijelaskan juga tentang elemen ISO 14000 dan keuntungan yang ada diperoleh bila menerapkannya.
Metode penelitian menggunakan Studi kepustakaan, untuk mendapatkan variabel-variabel tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta faktor-faktor yang berperan dalam sistem manajemen lingkungan, kemudian diteliti ulang dengan melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 34 kontraktor kelas A di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan skala nominal sebagai berikut: 1 = Ya, 2 = Tidak dan skala ordinal/ranking sebagai berikut:
Skala 1 : Sangat Tidak Berperan
Skala 2 : Tidak Berperan
Skala 3 : Kurang Berperan
Skala 4 : Agak Berperan
Skala 5 : Berperan
Skala 6 : Sangat Berperan
Analisa data menggunakan analisa Wilcoxon Signed Ranks Test dengan menggunakan program SPSS V.10.00 [5].
Kesimpulannya yaitu dari hasil survei terhadap 34 kontraktor kelas A di Surabaya, didapatkan hasil bahwa 64,71% responden mengetahui informasi tentang ISO 14000. Mereka mengetahui informasi tentang ISO 14000 pertama kali dari literatur asing, relasi bisnis, mass media, dan lain-lain. Isu keselamatan dan kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama bagi para kontraktor (mean rank 8,09). Isu tersebut ditindaklanjuti dengan mengembangkan strategi yang bersifat proaktif (61,76%), dimana strategi tersebut ditindaklanjuti dengan pengembangan taktik yang sesuai untuk keselamatan dan kesehatan kerja karyawan antara lain memeriksa kesehatan karyawan sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang (mean rank 5,00).
Saran bagi kontraktor adalah diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) dalam perusahaannya.
1. Rothery, Brian, ISO 14000 and ISO 9000. Vermont: Gower Publishing Limited, 1995.
2. Buchholz, Rogene A., Business Environment and Public Policy. New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1982.
3. CIRIA, Environmental assessment. London: CIRIA, 1994.
4. Bhattacharyya, G.K. and Johnson R.A., Statistical, Principles and Method, third edition, John Wiley and Sons, Inc., 1996.
5. SPSS Software Products 2000, SPSS v.10: SPSS c.10 for Windows [Computer Software]. SPSS Inc., Headquarters, Chicago, Illinois.
6. Djonni dan Christian, Analisis Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) dan Kemungkinan Implementasinya oleh Para Kontraktor Kelas A di Surabaya, Skripsi No. 1104.S., Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2001.
1. Rothery, Brian, ISO 14000 and ISO 9000. Vermont: Gower Publishing Limited, 1995.
2. Buchholz, Rogene A., Business Environment and Public Policy. New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1982.
3. CIRIA, Environmental assessment. London: CIRIA, 1994.
4. Bhattacharyya, G.K. and Johnson R.A., Statistical, Principles and Method, third edition, John Wiley and Sons, Inc., 1996.
5. SPSS Software Products 2000, SPSS v.10: SPSS c.10 for Windows [Computer Software]. SPSS Inc., Headquarters, Chicago, Illinois.
6. Djonni dan Christian, Analisis Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) dan Kemungkinan Implementasinya oleh Para Kontraktor Kelas A di Surabaya, Skripsi No. 1104.S., Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar