Sabtu, 29 November 2014

Kebutuhan Dasar Manusia

Benda dan Segenap Makna Fisik Dan Kimiawi

 Dalam menelaah segala ciptaan (entity) di Bumi dan sekitar ini perlu di pahami bahwa segenap pengada, baik yang ragawi (benda) maupun insani (makhluk hidup) pada dasarnya sekaligus memperlihatkan sifat fisik dan kimiawi.  Misalnya O2 (oksigen) dan CO2(karbondioksida) keduanya dikenal sebagai bahan kimia, tetapi keberadaannya sebagai gas,baik gas oksigen maupun gas karbondioksida merupakan benda secara fisik. Contoh lain adalah H2O, yang dikenal sebagai benda dengan rumus kimiawi,tetapi keberadaannya di Alam sebagai air. Proses yang dialami oleh air pun dapat bersifat fisik, misalnya kalau gula yang manis dilarutkan dalam air, rasa yang manis dengan tambahan air berubah fisiknya menjadi kurang atau tidak manis. Secara kimiawi, air juga terlibat dalam proses kimia, seperti halnya dalam fotosintesis, dimana CO2 + H2O menjadi C6H12O6 (karbohidrat) dan O2 (oksigen).
Demikian pula halnya dengan berbagai bahan atau benda lain, misalnya batu bara, yang terdiri atas unsur C, H, N, S dan O dalm berbagai perbandingan, mulai benda yang disebut selulosa dengan kadar C ± 45%, sampai antrasit (batu bara tua) dengan kadar C ± 95%. Hasil pembakaran batu bara (dengan O2) memang berbeda-beda terutama dari kandungan C-nya, makin tinggi kandungan C-nya makin panas hasil pembakarannya. Kandungan bahan yang lain seperti H, N dan S juga ikut terbakar, tetapi tidak cukup nyata pengaruh panas yang dihasilkan. Dalam tubuh makhluk hidup, termasuk manusia perwujudannya memang fisik sebagai pengada  insani lain, tetapi dalam kehidupannya segala proses yang terjadi juga bersifat fisik maupun kimia, karena dalam metabolisme disebut proses kimia-fisika (physicochemistry).

Jumat, 21 November 2014

Kebutuhan Dasar Manusia

Eksistensi Manusia



Kata eksistensi berasal dari kata Latin Existere, yaitu ex = keluar, sitere = membuat berdiri. Artinya apa yang ada, apa yang memiliki aktualitas, apa yang dialami. Konsep ini menekankan bahwa sesuatu itu ada.

    1.      Sejarah singkat Manusia
Manusia hadir di bumi sejak ribuan tahun yang lalau. Dalam ilmu science dikatakan bahwa manusia ada sejak 18 ribu tahun silam, yang mana kondisi fisik manusia ketika itu adalah manusia kerdil atau homo floresiensis. Ilmu pengetahuan ini lebih dikenal dengan teori evolusi, yang dipopulerkan oleh Charles Darwin . Akan tetapi, dalam litelatur keagamaan diinformasikan bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam As., beliaulah cikal bakal dari peradaban manusia dari masa ke masa.

    2.     Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai Wakil Tuhan  di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.

    3.     Eksistensi Manusia
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Sehingga karena kesempurnaannya itu lah Allah menjadikan manusia sebagai wakilnya di bumi ini.

Minggu, 16 November 2014

Kesehatan Lingkungan di Bidang Perindustrian

Kesehatan Lingkungan di Bidang Perindustrian




Oleh : Syaiful Anwar



  Membahas tentang Kesehatan lingkungan di bidang perindustrian, menurut saya hal itu merupakan sesuatu yang harus di prioritaskan para pelaku industry di dunia, bersumber dari http://www.artikellingkunganhidup.com yang menjelaskan tentang beberapa penyakit yang akan ditimbulkan jika lingkungan perindustrian tidak dijaga dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi para pekerjanya, contohnya seperti penyakit umum seperti TBC, bronchitis, influenza dan lain-lain. Dari pernyataan tersebut dapat saya simpulkan bahwa kesehatan adalah hal paling utama untuk keberlangsungan sebuah perindustrian, karena seperti sebuah kalimat yaitu “mens sana in corpore sano”  yang mempunyai arti di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat dari kalimat tersebut menjelaskan bahwa jika para pekerja mempunyai tubuh yang sehat, maka mereka juga akan mampu bekerja maksimal, sedangkan sebaliknya, jika para pekerjanya tidak mempunyai jiwa yang sehat atau sakit maka mereka tidak akan bekerja dengan maksimal karena diakibatkan oleh efek lingkungan yang tidak sehat, sehingga menyebabkan para pekerja terkontaminasi oleh penyakit-penyakit disekitarnya. Maka dari itu pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah soal kebersihan, kemudian pengendalian bahaya kontaminasi dari bahan-bahan yang membahayakan kesehatan , menciptakan lingkungan yang baik, menaikkan gizi tubuh dan yang terakhir penanggualngan berbagai penyakit baik penyakit umum maupun akibat pekerjaan. Kesimpulan artikel ini yaitu, pentingnya sebuah perindustrian untuk melaksanakn prosedur kesehatan dengan baik agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat untuk para pekerjanya dan lingkungan masyrakat sekitar sehingga menciptakan keharmonisan antara lingkungan dan keberlangsungan sebuah perindustrian dalam jangka panjang.

Pendidikan lingkungan & pengetahuan lingkungan